Bullying: Telaah Sebab dan Dampak Bagi Korban Bully
Penting bagi kita untuk memahami apa itu bullying, bagaimana cara kerjanya, dan apa dampaknya agar kita dapat bekerja sama dalam mencegah dan menghentikan bullying.
Oleh: Abigail
Apa itu Bullying?
Bullying adalah perilaku agresif dan berulang-ulang yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan tujuan untuk menyakiti orang lain secara fisik atau psikologis. Perilaku ini seringkali melibatkan ketidakseimbangan kekuasaan atau kekuatan.
Bagaimana (Sebab) Bullying Bisa Terjadi?
Untuk menjawab ini, mungkin kita perlu menelusuri beberapa aspek.
Pertama, aspek individu pelaku bully. Pada aspek ini, individu yang kurang memiliki empati memiliki kemungkinan lebih besar untuk melakukan bullying. Hal itu di karenakan si pelaku tidak mengerti atau tidak merasakan dampak dari tindakan mereka kepada orang lain.
Selanjutnya, rendahnya harga diri. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa individu dengan harga diri yang rendah cenderung melakukan bullying sebagai sarana untuk merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri. Individu semacam ini merasa bahwa dengan membully orang lain, harga dirinya dapat meningkat.
Kedua, aspek keluarga. Pada aspek ini, mencakup bagaimana pendidikan yang diberikan orang tua dan adanya kekerasan dalam rumah tangga.
Orang tua yang kurang memberikan pendidikan moral dan etika kepada anak-anak mereka dapat berkontribusi pada perilaku bullying.
Demikian juga anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang penuh kekerasan cenderung meniru perilaku tersebut dan menerapkannya dalam bentuk bullying.
Ketiga, aspek lembaga pendidikan. Lembaga pendidikan yang tidak memiliki kebijakan yang jelas dan tegas terhadap bullying cenderung memiliki tingkat bullying yang lebih tinggi. Kurangnya pengawasan dari pihak lembaga pendidikan dapat memberikan peluang bagi terjadinya bullying.
Keempat, aspek lingkungan masyarakat. Masyarakat yang memandang bullying sebagai hal yang normal atau dapat diterima dapat mempengaruhi individu untuk melakukan bullying.
Kelima, aspek media sosial dan teknologi. Penggunaan media dan teknologi secara tidak tepat dapat memfasilitasi terjadinya cyberbullying.
Jenis-Jenis Bullying
Bullying dapat terjadi dalam berbagai bentuk dan jenis, antara lain:
- Bullying Fisik: Melibatkan tindakan fisik seperti memukul, menendang, atau merusak barang milik korban.
- Bullying Verbal: Melibatkan kata-kata yang menyakitkan seperti ejekan, hinaan, atau ancaman.
- Bullying Sosial atau Relasional: Melibatkan tindakan yang bertujuan untuk merusak reputasi atau hubungan sosial korban.
- Bullying Siber (Cyberbullying): Melibatkan penggunaan teknologi digital untuk melakukan bullying, seperti melalui media sosial, pesan teks, atau email.
Dampak Bullying
Bullying dapat memiliki dampak yang mendalam dan jangka panjang bagi korban, pelaku, dan juga masyarakat. Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi:
Dampak Psikologis
Korban bullying seringkali mengalami stres, kecemasan, depresi, dan bahkan bisa sampai pada pikiran untuk melakukan bunuh diri.
Korban bullying seringkali mengalami tingkat stres dan kecemasan yang tinggi. Mereka mungkin merasa takut atau cemas tentang pergi ke sekolah atau tempat-tempat lain di mana bullying dapat terjadi.
Banyak korban bullying yang mengalami depresi. Mereka mungkin merasa sedih, putus asa, atau kehilangan minat dalam aktivitas yang biasanya mereka nikmati.
Bullying dapat menyebabkan korban merasa tidak berharga atau tidak berarti. Hal ini dapat berdampak pada harga diri mereka dan bagaimana mereka melihat diri mereka sendiri.
Dalam beberapa kasus, bullying dapat menyebabkan trauma psikologis. Korban mungkin mengalami flashbacks atau mimpi buruk tentang pengalaman mereka, dan mereka mungkin menghindari situasi yang mengingatkan mereka tentang bullying.
Dampak Akademik
Bullying dapat mengganggu konsentrasi dan prestasi akademik korban.
Korban bullying seringkali mengalami penurunan dalam prestasi akademik mereka. Stres dan kecemasan yang disebabkan oleh bullying dapat mengganggu konsentrasi dan kemampuan belajar mereka.
Banyak korban bullying yang sering bolos sekolah untuk menghindari pelaku bullying. Hal ini tentu saja dapat berdampak pada prestasi akademik mereka.
Bullying dapat mengurangi minat korban dalam belajar. Mereka mungkin merasa tidak aman atau tidak nyaman di lingkungan sekolah, yang dapat menghambat motivasi mereka untuk belajar.
Dampak Sosial
Korban bullying dapat mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan sosial dan seringkali merasa terisolasi.
Korban bullying sering kali merasa terisolasi dan dijauhi oleh teman-teman sebaya mereka. Mereka mungkin merasa takut untuk berinteraksi dengan orang lain dan memilih untuk menyendiri.
Korban bullying sering kali mengalami penurunan kepercayaan diri. Mereka mungkin merasa tidak berharga dan selalu meragukan kemampuan mereka sendiri.
Korban bullying mungkin menjadi lebih agresif atau defensif, yang bisa menyebabkan konflik dengan orang lain. Mereka mungkin juga memiliki kesulitan dalam membangun dan mempertahankan hubungan yang sehat.
Dampak bagi Pelaku
Pelaku bullying juga berisiko mengalami masalah dalam jangka panjang, seperti masalah hukum dan kesulitan dalam menjalin hubungan interpersonal yang sehat.
Penutup
Bullying adalah masalah serius yang perlu ditangani dengan serius. Penting bagi kita semua untuk memahami apa itu bullying, bagaimana cara kerjanya, dan apa dampaknya agar kita dapat bekerja sama dalam mencegah dan menghentikan bullying. Mari kita berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi semua orang.[]