Perasaan Insecurity pada Remaja
Oleh: Sari Mahara*
Pada kalangan remaja saat ini banyak sekali hal-hal yang menentang pada diri mereka, salah satunya yaitu peraasan insecurity.
Hampir dari semua remaja pastinya memiliki perasaan insecurity karena selalu merasa dirinya tidak lebih baik dari orang lain, banyak hal yang menimbulkan perasaan tersebut.
Biasanya disebabkan karena kurangnya percaya diri, selalu membedakan-bedakan kehidupannya dengan orang lain, tidak belajar menghargai diri sendiri, dan tidak pernah merasa bersyukur.
Sehingga banyak dampak negatif yang muncul dari diri mereka yaitu merasa cemas, takut, bahkan mereka tidak akan pernah merasa puas dengan apa yang telah dimiliki sehingga selalu berusaha berbenah diri.
Bahkan banyak di antara remaja yang berada dipuncak stress dan depresi akibat selalu merasa insecure dengan diri sendiri.
Apa itu Insecurity?
Insecurity adalah perasaan yang memunculkan perilaku negatif yaitu munculnya rasa cemas, tidak percaya diri atau orang yang selalu ragu dengan kemampuan dirinya.
Selalu merasa dirinya sangat buruk dibanding dengan orang lain dan tidak merasa besyukur atas diri sendiri.
Insecurity sebenarnya dapat dialami oleh semua orang namun jika perasaan itu muncul secara berlebihan atau berlarut-larut dapat menyebab seseorang terkena gangguan mental.
Jika insecure ini sudah sangat melampui batas maka diperlukan adanya penanganan yang serius karena hal tersebut sangat berbahaya jika dibiarkan terus-menerus.
Ciri-ciri insecure di antaranya adalah sikap rendah diri, cenderung penutup diri atau enggan bersosial dengan banyak orang, cemas yang berlebihan dan sikap selalu ingin menyempurnakan segala sesuatu untuk memuaskan diri.
Perasaan insecurity ini sebenarnya tidak hanya terjadi dikalangan remaja saja tetapi hampir semua orang pun memiliki perasaan insecurity, namun perasaan itu dapat dikontrol oleh diri masing-masing individu.
Itu semua tergantung pada diri masing-masing individu bagaimana ia bisa mengontrol dirinya sendiri untuk melihat semua segi kehidupan dalam pandangan yang positif.
Terlebih-terlebih pada remaja yang selalu mengikuti perkembangan zaman yang yang berada dalam kehidupan modern dikelilingi oleh lingkungan serba modern pasti perasaan insecurity lebih tinggi.
Banyak sekali penyebab yang mendorong munculnya sikap insecurity, bisa dari keluarga, pertemanan, lingkungan sosial, bahkan perkembangan zaman pun bisa menjadi penyebab munculnya sikap insecurity seperti media sosial.
Media sosial memiliki berbagai aplikasi yang sangat mempengaruhi karakter seseorang contohnya seperti tiktok yang memunculkan berbagai konten video yang menarik perhatian banyak orang, sehingga ketika melihat konten tersebut seseorang cenderung ingin mengikuti gaya seperti apa yang mereka lihat dan berusaha terus berbenah diri agar menjadi lebih sempurna.
Selain itu juga ada banyak faktor-faktor penyebab insecurity yaitu dilihat dari:
1. Segi Fisik
Fisik sangat berpengaruh besar tehadap munculnya perasan insecurity pada seseorang karna orang selalu cenderung membedakan diri mereka dengan orang lain missal dari segi kecantikan atau ketampanan.
2. Pendidikan
Pendidikan juga sangat membawa pengaruh besar terhadap munculnya perasaan insecurity karena bisa dilihat di era sekarang pendidikan adalah suatu hal yang dianggap keren dan tidak dianggap remeh oleh orang lain.
3. Karier
Karier sama halnya dengan pendidikan sama-sama dianggap tidak remehkan karna bisa dikatakan karier itu sebuah bentuk pencapaian seseorang, mungkin dari segi ini seseorang lebih membedakan kehidupannya dalam bentuk keuangan, derajat dan sebagainya.
Hal tersebut terkadang membuat seseorang merasa rendah dan tidak percaya diri karena banyak tuntutan duniawi yang membuat kegelisahan di dalam diri mereka.
Banyak cara yang dapat dilakukan agar bisa mengurangi perasaan insecurity kita terhadap orang lain yaitu dengan memandang semua hal dalam segi yang positif, belajar untuk menerima diri sendiri, selalu bersyukur, tidak iri atas pencapaian orang lain.
Jadikan sebuah hinaaan, caciaan, dan makian menjadi motivasi buat kita, melakukan hal-hal yang lebih kearah positif, terutama ingatlah Allah dalam segala keadaan karna sesungguhnya Allah telah menciptakan kita dengan sebaik-baiknya.
Memang melakukanya sangat tidak mudah tapi hal ini bisa kita lakukan jika kita mau berubah dan mempunyai niat yang baik dalam kehidupan kita.
Merasa insecure boleh tapi jangan sampai perasaan itu bisa mengganggu kehidupan kita, apalagi sampai merasa putus asa hanya karena perkataan orang kepada kita.
Padahal kalau kita memandang dalam segi positif hal itu bisa menjadi sebuah pembelajaran bagi kita untuk terus berubah menjadi orang yang lebih baik lagi.
Dalam Islam sendiri pun sudah dijelaskan bahwasanya seorang muslim itu tidak boleh insecure dengan bentuk fisik maupun kemampuan/potensi diri karena Allah telah menciptakan sebaik-baik manusia dengan sesempurna mungkin.
Ketika kita mengkaitkan dengan segi keislaman ketika kita merasa insecure terhadap diri sendiri atau merasa kita ini tidak sesempurna orang lain maka dekatkan lah diri kepada Allah, kita harus bersyukur atas segala sesuatu yang dikehendaki terhadap kita.
Salah satu hal yang mudah bagi kita agar tidak merasa insecure yaitu dengan melihat orang di bawah kita.
Banyak orang yang mungkin lebih kurang dari pada kita baik segi fisik, kekayaan, karier, dan sebagainya tetapi mereka tetap bersyukur dan tidak pernah merasa mengeluh atas keadaan mereka.
Sebab mereka percaya atas segala kehendak Allah dan mereka selalu berusaha untuk bersyukur atas segala fase kehidupan yang mereka lalui.
Dalam hal ini kita harus berusaha memperbaiki diri agar menjadi pribadi yang selalu berfikir positif, tidak membandingkan hidup kita dengan hidup orang lain.
Jika kita ingin kunci hidup tenang maka berusahalah untuk menjaga dan mengelola pola pikir, begitu pun dengan perasaan, kita seringkali memikirkan hal-hal yang tidak seharusnya dipikirkan.
Islam sangat melarang kita untuk merasa insecure karena ketika merasa insecure banyak hal yang memunculkan perasaan negatif dalam diri kita bisa jadi perasaan iri dengki, kitab bisa beranggappan bahwa Allah itu tidak adil kepada kita.
Kita selalu berusaha untuk berbenah diri secara berlebihan, bahkan kita bisa memperburuk suasana hati kita sendiri sehingga berdampak buruk bagi kesahatan mental dan fisik kita.
Itu sama saja kita merusak kealamiah yang ada di dalam diri dan kehidupan kita. Kasus-kasus seperti ini biasanya sangat banyak terjadi dikalangan remaja, pantaslah generasi sekarang banyak yang mengalami kasus-kasus seperti bunuh diri, depresi, stress, itu semua terjadi karena adanya hal yang meyimpang di dalam diri mereka yaitu adanya pola hidup yang tidak sesuai dengan keinginan mereka.
Generasi saat ini harus diberi sosialisasi terkait hal ini atau mengajak semua kalangan masyarakat terutama remaja untuk menumbuhkan sikap positif bagi mereka dan mengajarkan mereka berbagai unsur keislaman disetiap hal yang mereka lakukan.
Adapun hal yang dapat diedukasikan kepada mereka adalah seperti:
Pertama, kesehatan mental sangat penting disosialisasikan di kalangan masyarakat terutama remaja hal ini dilakukan agar mereka bisa lebih memahami lagi terkait mental, bagaimana cara mereka mengelola stress, dan bisa mengontrol tingkat emosi mereka.
Kedua, memberikan pemahaman terkait insecurity itu sendiri supaya mereka lebih paham lagi bagaimana cara mengatasi hal tersebut agar terhindar dari perasaan insecurity secara berlebih.
Ketiga, mengedukasikan kepada mereka pemahaman insecurity dari perspektif Islam sendiri hal ini dilakukan agar mereka paham bagaimana cara mengatasi insecurity.
• Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Ar-Raniry Banda Aceh